• Sabtu, 01 September 2012

    RASTER GELAP / BLANK / TIDAK ADA GAMBAR DAN OSD PADA TELEVISI IC TDA9381

    Problem raster gelap tidak ada gambar dapat dibedakan menjadi 2 macam :
    • Problem-1 : Raster gelap atau blank, dimana kalau tegangan screen dinaikkan raster akan menyala disertai dengan garis-garis blangking dan OSD  tidak muncul.
    • Problem-2 : Raster gelap, dimana kalau tegangan screen dinaikkan raster akan menyala tidak terlalu terang, nampak ada gejala seperti  fokus yang tidak kerja atau kadang  raster ada sedikit warna-warni seperti  pelangi. Disini tidak nampak garis-garis blangking.
    Problem-1.
    Dapat disebabkan karena :
    • Pin FBP-in tidak terima pulsa-horisontal dari flyback. Pulsa diambilkan dari kolektor transistor HOT melalui kapasitor 681pf/2Kv. Periksa jalur part dari flyback ke pin-FBP TDA9381.
    • Tegangan heater drops – disebabkan karena resistor serial pada jalur heater nilainya molor.
    • Salah satu kotode emisinya sudah lemah. Coba naikkan tegangan screen dan amati raster.  Normalnya raster berwarna keputihan dengan gangguan garis-garis blangking. Untuk memastikan bahwa kerusakan pada tabung CRT – coba pasang mesin pcb dengan CRT lain yang masih bagus.
    • Sirkit RGB pada pcb soket CRT salah satu jalurnya putus atau ada komponen yang rusak.
    • Jalur sirkit umpan balik dari IK terputus atau ada komponen yang rusak.
    • Tidak ada tegangan suply 180v pada TDA 6107 atau TDA6107 short
    • Salah satu pin input/output TDA6107 tidak fungsi atau short.
    • IC memori rusak. Kadang  disertai gejala vertikal yang menyempit.
    • IC TDA93xx rusak. Untuk memastikan kerusakan IC ini kami biasanya menggunakan osiloskop. Cek pada ketiga RGB out – jika tidak muncul pulsa-pulsa sampling sinyal IK – maka berarti IC rusak.
    Problem-2.
    Problem ini kadang “menjebak”. Raster seperti-nya menyala penuh (tanpa garis-garis blangking), pada hal sebenarnya bagian vertikal tidak kerja. Kerusakan dapat disebabkan karena :
    • Tidak ada tegangan suply pada IC Vertikal out. Umumnya vertikal-out menggunakan tegangan suply (+) 14v dan tegangan (-) 14V. Kerusakan paling sering disebabkan karena resistor dari flyback ke diode penyearah putus.
    • IC vertikal-out rusak
    • Atau TDA9381 rusak pada bagian vertikal osilator
    • Tidak ada tegangan 180v atau IC video-drive short kadang juga menunjukkan gejala seperti problem-2 ini.

    MEMAHAMI CARA KERJA BAGIAN PENGUAT VIDEO IF

    A.  Fungsi bagian penguat Video IF.
    Penguat Video IF merupakan sebuah Band Pass Amplifier yang berfungsi untuk mempekuat frekwensi menengah atau IF (Intermediate Frequency) sinyal pembawa gambar yang berasal dari keluaran Tuner agar levelnya mencukupi untuk dideteksi oleh bagian video detektor. Untuk sistim PAL BG seperti di Indonesia spektrum frekwensi penguat video IF menggunakan center pada frekwensi 38.9Mhz untuk IF sinyal pembawa gambar (video carrier) dan 33.4Mhz untuk sinyal IF pembawa suara (sound carrier).
    B.  Apa alasan penggunaan frekwensi IF.
    Frekwensi yang digunakan oleh stasiun siaran teve sangat luas sekali , mulai dari frekwensi 30Mhz hingga 900Mhz. Sinyal yang diterima antena teve sangat lemah sekali (hanya sekian per juta volt), dimana sinyal ini harus diperkuat agar levelnya kurang lebih menjadi sekitar 2v pp (peak-to-peak). Adalah sangat sulit untuk men-desain sebuah penguat frekwensi tinggi yang stabil yang mampu bekerja pada spektrum frekwensi yang demikian luas seperti ini. Achirnya diketemukan suatu cara penerimaan yang dinamakan sistim “Superheterodyne” dimana dengan cara ini dari berbagai macam frekwensi yang diterima antena perlu dirubah menjadi “hanya satu macam frekwensi” saja, sehingga akan lebih mudah dalam men-desian dan membuat bagian penguatnya.
    C.  Bagian penguat Video IF sangat penting karena menentukan kualitas-kualitas  seperti :
    • Sensitivitas penerimaan atau kemampuan menerima sinyal dari antena yang lemah tetapi tetap dapat memberikan kualitas gambar yang bersih dari noise.
    • Selektivitas penerimaan atau kemampuan untuk memisahkan gangguan dari chanel yang berdekatan
    • Kualitas gambar atau kemampuan untuk memberikan detail (resolusi) gambar yang tajam.
    D. Apakah sistim penerima (receicer) Superheterodin itu ?
    Penerima radio yang langsung memilih frekwensi yang diterima antena, memperkuat sinyal yang diterima dan kemudian langsung dideteksi dinamakan penerima “stright” atau penerima langsung. Sistim penerima seperti ini mempunyai banyak kelemahan antara lain karena kurang sensitif dan tidak selektif.
    Sistim penerimaan yang dinamakan superheterodin diperkenalkan oleh Edwin Armstrong pada tahun 1918 untuk memperbaiki cacat penerima stright, dimana sistim ini hingga sekarang terus digunakan. Pada sistim superheterodin sinyal yang diterima antena dirubah dahulu menjadi frekwensi IF (frekwensi menengah) dengan menggunakan sirkit RF osilator dan mixer.
    Besarnya frekwensi IF untuk penerima :
    • AM receicer 455/450Khz
    • FM receiver 10.7Mhz
    • TV  receiver ada beberapa sistim yaitu 38.0/38.9/45.75/Mhz. Teve sistim PAL BG/DK menggunakan center frekwensi IF 38.9Mhz.
    • TV satelit receicer 70Mhz
    • Radar receiver 30Mhz
    • Komunikasi receiver dengan gelombang mikro 70/250Mhz
    E.  Bagian-bagian dari penguat video IF
    • Sirkit penyesuai impedansi input
    • Penguat pre-amp transistor
    • SAW filter
    • Penguat IF
    • AGC (Autimatic Gain Control)
    • AFT (Automatic Fine Tuning)
    • PLL atau VCO video detektor
    • Noise inverter
    • Video Indentification
    E.1.  Penyesuai impedansi input (Impedance Matching)
    Sirkit yang tersiri dari resistor dan kapasitor atau induktor (coil) untuk menyesuaiakan dengan impedansi output Tuner.
    E.2.  IF Pre amplifier
    Pemakaian SAW filter menyebabkan terjadi kerugian level sinyal video IF atau istilah teknisnya “insertion loss”.  Sebuah penguat Pre-amp  yang menggunakan sebuah transistor digunakan untuk meg-“kompensasi” akibat  kerugian ini.
    E.3.  SAW filter (Surface Acoustic Wave)
    Merupakan “filter band pass” yang hanya akan melewatkan frekwensi pembawa gambar dengan center frekwensi 38.9Mhz dan sinyal pembawa suara dengan center frekwensi 33.4Mhz. Atau secara keseluruhan SAW fiter mempunyai “frekwensi respons” (melewatkan hanya frekwensi) mulai dari 33.15 hingga 40.15Mhz. Kita patut sangat berterima kasih dengan penemuan alat semacam ini, sebab sebelum diketemukan SAW filter pada teve model sebelum tahun 80’an, untuk membuat filter band pass semacam ini dibutuhkan sirkit yang terdiri 3 hingga 5 buah macam coil yang perlu diajust pada berbagai macam frewkwnsi yang berbeda. Dan ajustmen hanya dapat dilakukan dengan peralatan yang khusus.
    Kelebihan penggunaan SAW filter :
    • Dengan SAW filter kita tidak perlu lagi melakukan adjustmen.
    • Bentuknya kompak, kecil dan kuat tidak gampang rusak.
    • Kerjanya stabil pada jangka yang lama.
    • dapat memberikan kualitas gambar yang bagus
    Kelemahan SAW filter
    SAW filter bekerja dengan cara merubah getaran listrik frekwensi tinggi menjadi getaran mekanik akustik pada bagian input, dan kemudian merubah kembali menjadi getaran listrik pada bagian output. Hal ini menyebabkan terjadi kerugian level sinyal atau disebut “insertion loos”. Oleh karena itu maka dibutuhkan satu tingkat penguat transistor untuk mengkompensasi kerugian semacam ini.
    Kenapa dinamakan SAW filter.
    Getaran mekanik menjalar lewat benda padat melalui 2 macam cara :
    • Bulk wave – gelombang menjalar melalui bagian dalam benda padat.
    • Surface wave – gelombang menjalar melalui bagian permukaan benda padat.
    Pada SAW filer sinyal input menjalar ke bagian output melalui bagian permukaan sejenis kristal yang digunakan sebagai bahan pembuatannya.
    Pin-out SAW filter yang berbentuk in-line (sisir)
    • 1. Input
    • 2. Input Gnd
    • 3. Chip Gnd
    • 4. Output (IF in)
    • 5. Output (IF in)
    E.4.  Penguat IF
    Umumnya sirkit penguat IF menggunakan tiga tingkat penguat kaskade untuk memperkuat sinyal video IF. Sirkit menggunakan “balance input” dari SAW filter.
    E.5.  AGC (Automatic Gain Control)
    Sinyal gambar dimodulasikan menggunakan sistim AM (amplitudo modulasi). Oleh karena itu cacat amplitudo akan dapat menyebabkan gambar rusak. Penguat video IF dirancang agar keluaran dari sirkit video detektor adalah konstant sebesar 2v pp. Padahal kekuatan sinyal RF input yang diterima oleh antena berbeda-beda pada setiap stasiun pemancar.  Jika sinyal RF yang diterima antena terlalu kuat, maka dapat mnyebabkan sinyal keluaran melebihi 2v pp, dan hal ini dapat menyebabkan sinkronisasi sinyal gambar cacat atau hilang sama sekali karena terpotong (clipped). Untuk mencegah hal ini terjadi maka digunakan sirkit AGC, yang fungsinya adalah  untuk “mengurangi faktor penguatan” bagian penguat video IF jika sinyal RF yang diterima terlalu kuat, dengan tujuan untuk menjaga agar level keluaran sinyal video tetap terjaga konstan pada level 2v pp. AGC bekerja dengan sistim loop umpan balik tertutup, kuat lemahnya sinyal keluaran dari sirkit video detektor digunakan sebagai umpan balik untuk pengendalian faktor penguatan pada bagian IF amplifier dan Tuner.
    Ada 2 macam sirkit AGC yang bekerja pada bgaian video IF :
    • IF AGC – Merupakan sirkit internal didalam ic video IF yang berfungsi untuk mengurangi faktor penguatan bagian sirkit penguat video IF.
    • RF AGC – Merupakan sirkit yang bekerja eksternal.  Jika penguatan bagian penguat video IF sudah minimal tetapi sinyal yang diterima masih terlalu kuat, maka akan bekerja eksternal AGC yang akan mengurangi faktor penguatan bagian penerima Tuner
    Ada beberapa tipe sirkit AGC
    • Average AGC (AGC rata-rata) – AGC diatur oleh level tegangan rata-rata sinyal video. Hasilnya kurang bagus, sebab dipengaruhi oleh besar kecilnya level sinyal video, padahal kuatnya sinyal RF antena tetap.
    • Peak level AGC – AGC diatur oleh besarnya level puncak sinyal sinkronisasi. Hasilnya lebih baik dari average AGC.
    • Delayed AGC – atau AGC yang ditunda. Artinya jika sinyal yang diterima masih lemah tidak terlalu kuat maka AGC belum akan aktip bekerja. AGC baru akan mulai bekerja jika sinyal yang diterima antena sudah melebihi level yang ditentukan.
    E.6.  PLL atau VCO video detektor
    Istilah lainnya yang kadang digunakan untuk sirkit  ini adalah Video demodulator, Low level detector.  Teve jaman kuno detektor menggunakan diode germanium yang bekerja seperti prinsip diode penyearah. detektor semacam ini mempunyai kelemahan dimana informasi gambar akan kehilngan deteil pada sinyal gambar yang levelnya kecil. Sehingga saat ini video detektor menggunakan sirkit low level detektor. Sistim kerjanya secara detail bermacam-macam tergantung dari desain pabrikan ic tersebut.
    Salah satunya adalah seperi contoh dibawah ini.
    Adalah VCO (voltage control osilator) merupakan pembangkit frekwensi tinggi dimana frekwensinya dapat dikendalikan secara otomatis dengan sirkit PLL (Phase Lock Loop) agar  frekwensi dan phasanya selalu tepat  dengan frekwensi sinyal pembawa IF 38.9Mhz. Sinyal ini digunakan untuk mendeteksi atau “menyaring”  sinyal gambar dari sinyal pembawanya (atau memisahkan sinyal video dari sinyal pembawa gambar 38.9Mhz).
    Pada sirkit video IF model lama masih membutuhkan eksternal coil yang perlu diajust tepat pada frekwensi 38.9Mhz. Tetapi perkembangan selanjutnya pada model-model baru tidak lagi digunakan eksternal coil ini, dan adjustmen dapat dilakukan oleh mikroprosesor melalui komunikasi data IC2CBus (SDA/SDL).
    Ada 2 macam sinyal keluaran dari sirkit video detektor, yaitu
    • Sinyal gambar atau CVBS yang akan diproses oleh bagian video prosesor untuk mendapatkan kembali sinyal RGB setelah melalui sirkit “sound trap 5.5Mhz” untuk mencegah agar sinyal suara FM 5.5 tidak ikut masuk.
    • Sinyal pembawa suara FM 5.5 Mhz yang akan diproses oleh bagian FM audio prosesor untuk mendapakan sinyal suara (audio) setelah melalui BPF (band pass filter) 5.5Mhz
    E.7.  AFT (Automatic Fine Tuning)
    Karena faktor kelembaban, faktor panas, faktor waktu pemakaian teve maka frekwensi tuning pada Tuner dapat bergeser karena karakteristik komponen-komponennya yang berubah.  Dimana hal ini dapat menyebabkan warna hilang atau suara ngeses/kemresek. Untuk menjaga problem seperti ini terjadi maka digunakan sirkit AFT.
    Jika tegangan tuning bergeser maka akan mengakibatkan frekwensi keluaran dari tuner tidak lagi tepat pada 38.9Mhz, misalnya keluaran menjadi 38 Mhz.  Sirkit AFT akan membandingkan frekwensi keluaran ini dengan frekwensi referensi coil AFT yang diadjust tepat pada 38.9. Kalau ada perbedaan frekwenis sirkit AFT akan meng-output-kan “tegangan koreksi dc” lewat pin AFT-out ke bagian mikrokontrol, dan mikrokontrol akan mengkoreksi tegangan tuning yang bergeser ini sehingga frekwensi keluaran dari tuner kembali tepat pada 38.9Mhz. Jadi tepatnya sirkit AFT berfungsi untuk menjaga keluaran dari tuner agar selalu tepat pada frekwensi 38.9Mhz.
    Pada sirkit model lama AFT masih membutuhkan eksternal coil yang harus diadjust tepat pada frekweni 38.9Mhz, tetapi pada model-model baru eksternal coil  sudah tidak diperlukan lagi.
    Switch AFT on-off
    • Pada teve model lama terdapat manual switch “AFT on-off” pada bagian front panel. Pada saat melakukan pemrograman chanel posisi harus “off”. Setelah selesai melakukan pemrograman semua chanel, maka harus kembalikan lagi pada posisi “on”
    • Pada teve model baru switch semacam ini sudah tidak diketemukan lagi, tetapi secara otomatis akan dilakukan oleh mikrokontrol. Pada saat dilakukan manual/auto search otomatis AFT pada kondisi “off”.
    • Nomor Chanel yang telah dirubah dengan “Fine tuning” maka AFT otomatis akan menjadi “off” tidak bekerja dan biasanya ditandai dengan warna nomor chanel yang berubah menjadi kuning.
    Tegangan AFT mempunyai fungsi ganda, yaitu
    • Menjaga secara otomatis agar tegangan tuning selalu tepat.
    • Sebagai sinyal kontrol saat manual/auto search agar dapat stop secara otomatis atau dimemori secara otomatis bersama dengan sinyal “video indentifikasi”.
    E.8.  Noise Inverter
    Sirkit noise inverter dipasang sesudah sirkit video detektor.  Digunakan untuk menghilangkan gangguan noise frewkwnsi tinggi. yang ada pada sinyal gambar (video).
    Ada 2 macam gangguan frekwensi tinggi, yaitu
    • Black noise – yaitu gangguan noise yang berupa garis-garis pendek berwarna hitam.
    • White noise – yaitu gangguan noise yang berupa garis-garis pendek berwarna putih.
    Dinamakan noise inverter, karena pada sirkit ini untuk menghilangkan noise digunakan sebuah sirkit inverter. Suatu sirkit filter frekwensi tinggi digunakan untuk menyaring agar hanya frekwensi tinggi yang berisi noise saja yang dapat lewat. Kemudian frekwensi tinggi ini phasanya dibalik 180 derajad. Sinyal frekwensi tinggi yang phasanya dibalik ini kemudian dicampur (mixing) dengan sinyal video yang masih mengandung noise. Hasilnya sinyal frekwensi tinggi yang phasenya dibalik akan saling menghilangkan dengan noise frekwensi tinggi yang dibawa sinyal video, karena phasenya berlawanan.  Maka keluaran dari noise inverter akan merupakan sinyal video yang bebas dari noise.
    E.9.  Video Indentifikasi (ID)
    Istilah lainnya adalah SD (Sync Detect) atau HS (Hor Sync). Merupakan sirkit yang akan meng-output-kan tegangan pulsa dc jika bagian penguat video IF menerima siaran teve. Sinyal ini sebenarnya merupakan sinyal “sinkronisasi horisontal”.
    Sinyal ini digunakan untuk membedakan antara sinyal teve dari gangguan sinyal lainnya yang mungkin diterima antena,  misalnya harmonic dari siaran amatir dan berfungsi untuk :
    • Sebagai refernsi sinyal stop pada saat manual/auto search dengan sinyal tegangan AFT. Pada saat manual/auto search pin-video indentifikasi akan berubah sesaat dari nol menjadi “high” ketika pas terima siaran.
    • Sebagi kontrol sinyal video-mute (blue back). Jika tidak terima siaran maka pin-video indentifikasi tegangannya nol. Tegangan ini diiputlan ke mikrokontrol dan selanjutnya mikrokontrol akan melakukan audio/video muting.
    Sirkit video IF model lama belum menggunakan sirkit semacam ini, karena model lama belum mempunyai fasilitas manual/auto search.
    Contoh pin-keluar sinyal video indentifiction
    • TA8690   -  pin-21
    • LA76810A – pin-22
    • TDA8361/62 -  pin-14
    • TB1238  – pin-31
    • Pada ic model baru video indentifikasi menggunakan komunikasi lewat IC2Bus (SDA/SCL)
    F. Mengapa pada sirkit yang menggunakan ic UOC (ultimate one chip) tidak menggunakn sirkit pre-amp sebelum SAW filter.
    Dengan ic UOC memungkinkan untuk dibuat suatu penguat video IF yang sangat tinggi. Oleh karena itu kompensasi “insertion loss” dilakukan didalam ic UOC atau istilahnya teknisnya “post pre-amp”.

    TROUBLESHOOTING BAGIAN VIDEO IF

    Untuk memastikan apakah bagian Video-IF bekerja atau tidak, maka dibawah ini ada beberapa cara atau trik yang dapat dilakukan. Setiap model belum tentu sama, hal ini tergantung dari sirkit atau ic yang digunakan.
    • Kerusakan bagian Video-IF akan menyebabkan gambar dan suara hilang. Ada suara menunjukkan bagian Video-IF tidak ada masalah.
    • Cari kaki-kaki pin IF-in dari SAW filter. Sentuh-sentuh kaki tersebut dengan salah satu probe avo-meter. Raster seharusnya kedip-kedip dengan kuat.
    • Lakukan Auto-Search – saat auto-searh berlangsung normal harus terlihat ada noise.
    • Tidak ada siaran dapat menyebabkan layar hanya biru saja (blue-back “on”). Matikan fungsi blue-back (blue-back “off”). Dan raster seharusnya ada noise.
    • Tidak ada fasilitas blue-back on-off. Lepas transistor penguat video (B) BLUE pada pcb crt soket. Normal raster akan ada noise.
    • Cari kaki pin CVBS-OUT (atau TV-OUT atau Video-Out) pada ic Video-IF. Gunakan Ohm-meter pada posisi 1x. Tempelkan probe-merah pada ground. Sentuh-sentuh pin tersebut dengan probe-hitam. Normal raster seharusnya akan kedip-kedip. Jika tidak kedip berarti kerusakan bukan pada bagian Video-IF.
    • Ukur tegangan pada kaki-kaki pin IF AGC, RF AGC, AGC ADJUST . Pada kondisi normal masing-masing harus ada tegangan.
    • Gunakan VCD/DVD lewat jack Video-in – gambar seharusnya normal. Tidak ada gambar ada kemungkinan kerusakan pada bagian video prosesor atau switch TV/AV, bukan pada bagian Video-IF.
    • Noise yang tipis dapat menunjukkan bahwa kerusakan pada bagian penguat Pre-amp atau SAW Filter, atau Tuner.

    KERUSAKAN_KERUSAKAN
    1. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan bagian Video-IF tidak kerja.
    • Tidak ada suply tegangan Vcc untuk sirkit bagian Video-IF
    • (Teve model lama yang masih menggunakan coil IF-detektor)  Dapat disebabkan karena coil rusak. Cek tegangan pada pin coil IF-detektor. Tidak ada tegangan dapat menunjukkan bahwa bagian Video-IF belum mendapatkan suply tegangan Vcc atau ic rusak.
    • Kerusakan part pada pin PLL IF- detektor (atau PLL IF-DEMODULATOR).
    • (Model lama yang menggunakan VR untuk adjust AGC) Tidak ada tegangan pada pin AGC-ADJUST, dapat disebabkan karena ada resistor putus atau VR rusak pada sirkit pin ini.
    • Tidak ada tegangan pada pin RF-AGC atau IF AGC. Dapat disebabkan karena kerusakan part (short) pada pin ini. Atau disebabkan karena ic rusak.
    • Kerusakan elko filter kering  pada pin IF-AGC atau RF-AGC (di cek tegangan normal)
    2. Kerusakan gambar noise, kemungkinan dapat disebabkan karena :
    • AGC salah adjustment (dengan VR atau lewat seting EEPROM)
    • SAW filter rusak
    • Bagian transistor penguat Pre-amp ada part yang rusak
    • jalur sambungan dari Tuner out ke transistor preamp open (putus)
    • Kerusakan part pada pin IF AGC atau RG AGC (elko kering)
    3. Kerusakan  Auto-search sebagian atau semua chanel tidak mau nyantol
    • Salah seting EEPROM untuk item frekwensi IF (di Indonesia umumnya menggunakan frekwensi 38.9)
    • Kerusakan part pada sirkit filter pin IF-PLL.
    • Jika bagian IF mempunyai sirkit ID (indentification), mungkin part pada bagian sirkit ini rusak. AMungkin  hubungan antara sirkit ini ke ic mikrokontrol jalur putus (atau ada part yang rusak).
    4. Gambar wash out (raster menjadi putih) saat pas terima siaran. Saat tidak terima siaran raster normal.
    • Disebabkan kerusakan bagian AGC tidak kerja. Dapat disebabkan kerusakan part pada pin IF AGC atau ic rusak.
    5. Pada saat siaran tertentu (yang sinyalnya kuat) – gambar bengkok-bengkok atau tidak sinkron
    • Gambar teve menggunakan modulasi amplitudo.  Oleh karena itu kalau  sinyal gambar yang diterima terlalu kuat, akan menyebabkan informasi sinkronisasi  cacat, sehingga menyebabkan gambar bengkok-bengkok atau tidak sinkron. Disebabkan AGC tidak bekerja secara optimal.
    • Problem dapat disebabkan salah adjustment AGC
    • Elko filter pada pin-IF AGC mulai mengering
    Catatan :
    • Pemakain antena booster kadang dapat menyebabkan gambar bengkok-bengkok atau gambar tidak sinkron. Coaba kurangi “gain” antena booster.
    • Kesalahan adjustmen AGC yang terlalu kuat kadang dapat menyebabkan gambar ada gangguan berupa background garis-garis atau ombak.
    6. Cara adjustment AGC
    • Terima siaran yang sinyalnya paling kuat.
    • Adjust AGC agar gambar menjadi noise
    • Kembalikan pelan-pelan adjustment AGC agar gambar menjadi bersih – dan berhenti pada point ini.
    • Cara adjustment yang benar ini perlu dilakukan jika lokasi berada dekat dengan pemancar teve atau penggunaan antena booster
    7. Problem-problem model lama yang masih menggunakan coil IF-Detektor dan coil AFT.
    • Kesalahan adjustmen coil IF-detektor dapat menyebabkan warna hilang
    • Kesalahan adjustment coil IF-detektor dapat menyebabkan suara kemresek
    • Kesalahan adjustment coil IF-fet dapat menyebabkan gambar kurang tajam
    • Kesalahan adjustment coil IF-det dapat menyebabkan gambar terlalu tajam sehingga seperti bayang.
    • Kesalahan adjustment coil AFT dapat menyebabkan problem seperti item-item diatas
    • Kesalahan adjustment coil AFT dapat menyebabkan Auto-search tidak nyantol

    ANDROID (SISTEM OPERASI)

    ANDROID (SISTEM OPERASI) – sumber: id.wikipedia.org
    Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,T-Mobile, dan Nvidia.
    Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
    Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
    Kerjasama dengan Android Inc.
    Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
    2007-2008: Produk awal
    Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
    Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
    Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
    Android versi 1.1
    Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
    Android versi 1.5 (Cupcake)
    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
    Android versi 1.6 (Donut)
    Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
    Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
    Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
    Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps – aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
    Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
    Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
    Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
    Android versi 2.3 (Gingerbread)
    Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
    Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
    Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
    Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
    Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
    Fitur
    Fitur yang tersedia di Android adalah:
    • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
    • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
    • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
    • SQLite: untuk penyimpanan data.
    • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
    • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
    • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
    Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)
    Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
    Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.

    4 komentar:

    1. Assalamualaikum.. Saya baru saja belajar repair tv, tv saya model panasonic tx21rx20m, masalahnya tv saya tidak dapat menayangkan gambar walaupun hampir setengah jam di hidupkan. Lampu indikator warna merah berkelip2.. Adakah masalah itu berpunca dari Horizontal Output Transistor? Dan apakah component yang lain saya perlu ganti?

      BalasHapus
    2. Assalamualaikum.. Saya baru saja belajar repair tv, tv saya model panasonic tx21rx20m, masalahnya tv saya tidak dapat menayangkan gambar walaupun hampir setengah jam di hidupkan. Lampu indikator warna merah berkelip2.. Adakah masalah itu berpunca dari Horizontal Output Transistor? Dan apakah component yang lain saya perlu ganti?

      BalasHapus
    3. trima kasihkan gan atas pencerahannya,menarik dan sangat bagus..

      BalasHapus
    4. Met siang pak tv samsung saya mati total. samsung CS-15A9S/KS1A15A9 menggunakan ic ver LA7840,IC PROG TDA9381PS/N2/3/0556,IC MULTY OUT REGULATOR KA7632.FBT FSV-14A004C,tran HOR D2499. OUT regulator trafo ada 125v dan 9v, Pada B+ normal 125v. pada FBT tidak ada tegangan sekunder(180v,16,5v dan 24v),ABL dan B+ ada 125v.sudah ganti tran H0R D2499 tidak hidup dan tran HOR panas.Saat tegangan off saya cek B,E,C tran HOR dengan GND terhubung.Bagian mana yang rusak,apakah FBT ? mohon bimbingannya pak . terima kasih

      BalasHapus

    Silahkan beri komentar dengan bahasa yang santun, tidak porno dan jangan melanggar sara, terima kasih.

    Terima Service tv panggilan di Sukabumi - 085863334821